TENTANG HIDUP
Kecewa, Sedih, Sakit Hati semuanya berasa dateng silih berganti, ga hentinya allah ngasih cobaan ke gua, mungkin hidup gua terlalu cengeng untuk menerima semuanya , tapi ya mau gimana lagi... teori emang lebih mudah dari praktek . Orang boleh berkata gini gitu tapi tetep aja gua yang ngejalani , orang hidup bukan untuk berantem terus setiap hari , truz gua mesti gimana tuk mendamaikannya .
penyesalan tentu ada , tapi gua rasa itu emang jalan yang terbaik , mungkin mereka ga tau kami menangis tapi mereka apa ga bisa merasakan hati kami , lelah rasanya terus berada di lingkaran perseteruan seperti ini , menunggu damai itu mustahil , yang ada tu gimana caranya untuk mendamaikan . Mencoba bersikap dewasa itu melelahkan , kami di paksa mengerti persoalan mereka , tapi kapan mereka bakalan mengerti kami .
Mungkin kalo di banding - bandingin secara finansial ia kondisi kami lebih beruntung dari pada orang lain , tapi finansial cukup ga sepenuhnya buat hati bahagia, orang hidup juga butuh kasih sayang , butuh perhatian , perlindungan , kalo gini ceritanya kami harus berteduh dimana ??? semuanya serasa hampa , semuanya serasa menyakitkan. semua yang dimiliki cuma jadi perdebatan buat apa ???
kalo ada pilihan ke 2 atau ke 3 mungkin lebih baik kami berada di lingkungan yang sederhana dan bahagia , ga usah terlalu mewah tapi selalu nangis aja , uang itu bisa di cari tapi kebahagiaan itu cuma bisa terpatri di hati .
Tapi hidup memang harus selalu bersyukur, di belahan dunia lain masih banyak yang lebih menderita dan menangis setiap waktu , mungkin sebuah pelajaran kedepannya ketika kami di tuntut bersikap dewasa kami akan mengerti dan tidak mengulangi kesalahan yang sama , setiap manusia memiliki permasalahannya masing2, ga da jalan yang mulus untuk meraihnya , udah seharusnya kita saling berbagi .
mereka yang tidak memiliki keluarga pasti lebih menderita ya kan... yang perlu kami lakukan hanya bertahan dan percaya bakalan ada akhir yang indah. FIGHTING !!!!
Belum ada tanggapan untuk "JUST ABOUT LIFE"
Posting Komentar